Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

welcome

welcome

Jumat, 13 September 2019

PERJUANGAN YANG SEMPURNA!

Post Image 
Menjadi seorang suporter sepakbola memang tidak pernah mudah. Mendukung klub kebanggaan dimana pun ia berlaga. Waktu, materi, studi, pekerjaan, dan masih banyak hal lain yang harus dikorbankan saat kita memutuskan menjadi seorang suporter. Namun jika hati sudah memanggil, kita tak akan mampu menolaknya. PSS, ya PSS Sleman lah penyebabnya. Sejatinya kamipun heran, mengapa kami merasa terpanggil untuk mengawal, mendukung dan menemani dimanapun PSS berlaga. Apakah karena Sleman adalah tempat kami berdomisili? Sepertinya tidak, karena banyak dari kami yang berdomisili jauh dari Sleman dan harus menempuh bahkan hingga puluhan kilometer untuk menemani PSS berlaga. Lalu, apakah karena Sleman adalah tanah kelahiran kami? Kami rasa juga tidak,karena tak sedikit dari kami yang lahir dan dibesarkan bukan dari kabupaten atau bahkan provinsi ini. Jadi apa penyebabnya? Bagaimana bisa?
 
Ya, ini karena cinta kami pada PSS. Seorang pengamat sepakbola sekaligus penulis, Antony Sutton mengatakan, “Anda tidak bisa memilihklub yang Anda dukung, Tuhanlah yang memilihkannya untuk Anda.” Kalimat yang sangat jelas merepresentasikan main reason kami dalam mendukung klub kebanggaan kami, PSS Sleman. Perjalanan yang tidak mudah sejak saat kami berdiri. Masih teringat jelas di memori ketika euforia pra-laga final ISC B di Jepara berakhir dengan kekecewaan. Masih terekam kuat disaat beratnya menerima skor akhir saat bertandang ke Cilegon. Namun semangat dan loyalitas kami tak luntur. Manifesto ‘Ora Muntir’ tetap kami pegang erat dalam benak kami. Kami evaluasi diri apa yang perlu dibenahi dan karya apalagi yang perlu diciptakan untuk mendukung klub kebanggaan kami. Diawali dengan Sinau Bareng yang diselenggarakan kawan-kawan BCS bersama punggawa PSS di lapangan Pemda Sleman, kami memupuk asa baru. Tak lupa kami haturkan terima kasih Cak Nun yang telah memurnikan kembali dukungan dan cinta kami kepada PSS yang sejatinya merupakan anugerah dari Allah SWT, untuk menyongsong musim baru. Kami menghimpun kembali energi dalam menjalani musim 2018 dengan semangat dan doa.

Perjuangan memang tak pernah mengkhianati hasil. Kini mimpi kita bersama tlah menjadi nyata. Euforia promosi liga 1 dan penobatan juara di Stadion Pakansari 4 Desember 2018 takkan pernah kami lupakan. Diakhiri dengan konklusi acara puncak perayaan di lapangan Pemda, tempat yang sama dimana kami semua memulai asa dan menanamkan harap. Semua terasa lengkap. Terimakasih PSS Sleman. Tetaplah konsisten, semakin profesional dan terus torehkan sejarah. Kami akan selalu ada untuk mengawalmu. PSS Sleman, Ale!
 
 sumber:

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 13 September 2019

PERJUANGAN YANG SEMPURNA!

Post Image 
Menjadi seorang suporter sepakbola memang tidak pernah mudah. Mendukung klub kebanggaan dimana pun ia berlaga. Waktu, materi, studi, pekerjaan, dan masih banyak hal lain yang harus dikorbankan saat kita memutuskan menjadi seorang suporter. Namun jika hati sudah memanggil, kita tak akan mampu menolaknya. PSS, ya PSS Sleman lah penyebabnya. Sejatinya kamipun heran, mengapa kami merasa terpanggil untuk mengawal, mendukung dan menemani dimanapun PSS berlaga. Apakah karena Sleman adalah tempat kami berdomisili? Sepertinya tidak, karena banyak dari kami yang berdomisili jauh dari Sleman dan harus menempuh bahkan hingga puluhan kilometer untuk menemani PSS berlaga. Lalu, apakah karena Sleman adalah tanah kelahiran kami? Kami rasa juga tidak,karena tak sedikit dari kami yang lahir dan dibesarkan bukan dari kabupaten atau bahkan provinsi ini. Jadi apa penyebabnya? Bagaimana bisa?
 
Ya, ini karena cinta kami pada PSS. Seorang pengamat sepakbola sekaligus penulis, Antony Sutton mengatakan, “Anda tidak bisa memilihklub yang Anda dukung, Tuhanlah yang memilihkannya untuk Anda.” Kalimat yang sangat jelas merepresentasikan main reason kami dalam mendukung klub kebanggaan kami, PSS Sleman. Perjalanan yang tidak mudah sejak saat kami berdiri. Masih teringat jelas di memori ketika euforia pra-laga final ISC B di Jepara berakhir dengan kekecewaan. Masih terekam kuat disaat beratnya menerima skor akhir saat bertandang ke Cilegon. Namun semangat dan loyalitas kami tak luntur. Manifesto ‘Ora Muntir’ tetap kami pegang erat dalam benak kami. Kami evaluasi diri apa yang perlu dibenahi dan karya apalagi yang perlu diciptakan untuk mendukung klub kebanggaan kami. Diawali dengan Sinau Bareng yang diselenggarakan kawan-kawan BCS bersama punggawa PSS di lapangan Pemda Sleman, kami memupuk asa baru. Tak lupa kami haturkan terima kasih Cak Nun yang telah memurnikan kembali dukungan dan cinta kami kepada PSS yang sejatinya merupakan anugerah dari Allah SWT, untuk menyongsong musim baru. Kami menghimpun kembali energi dalam menjalani musim 2018 dengan semangat dan doa.

Perjuangan memang tak pernah mengkhianati hasil. Kini mimpi kita bersama tlah menjadi nyata. Euforia promosi liga 1 dan penobatan juara di Stadion Pakansari 4 Desember 2018 takkan pernah kami lupakan. Diakhiri dengan konklusi acara puncak perayaan di lapangan Pemda, tempat yang sama dimana kami semua memulai asa dan menanamkan harap. Semua terasa lengkap. Terimakasih PSS Sleman. Tetaplah konsisten, semakin profesional dan terus torehkan sejarah. Kami akan selalu ada untuk mengawalmu. PSS Sleman, Ale!
 
 sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar