Sebagai suporter berbuat hal positif kepada tim
adalah sebuah keharusan. Karena pada dasarnya suporter beda dengan
penonton umum. Tingkat candu terhadap tim yang dibela pula berbeda.
PSS
Sleman, ia memiliki dua elemen suporter. Kreativitas disetiap laga
berupa nyanyian lantang misalnya. Semakin larut, dan terus membesar
bahkan tak terbendung. Namun ketika semakin besar dan tak terbendung
justru kreativitas tersebut pelan-pelan menurun, banyak pula yang
menghujat atau dan sebagainya. Apakah yang salah ?
Kembali
pada pola pikir kami seperti dulu, yang penuh dengan mindset, tujuan
awal masuk ke dalam tribun. Mengurangi hingga menghilangkan tindakan
arogan yang merugikan. Kita berkiblat budaya barat namun jangan lupa
pada budaya kita.
Mengakulturasi budaya yang kita
contoh seperti tingkat kefanatikan dan kreativitas suporter dan budaya
jawa yang andhap asor. Mempunyai unggah-ungguh dan tata krama.
Menyampaikan bahwa Sepakbola tidak melulu tentang kerusuhan. Menang
maupun kalah, menghargai lawan dan kelak kita balas kekalahan itu.
Seperti
pepatah “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” bermakna,
sebaiknya kita selalu mengikuti kebiasaan dan adat istiadat di tempat
kita berada. Kalah, menang maupun hanya berbagi
angka dalam pertandingan sepakbola adalah rumus paten yang tidak bisa
dirubah. Bila tim kita menang tetaplah membumi dan bersyukur. Jika kalah
bila tim mau tidak mau harus dapat menerimanya.
Bersyukur
adalah tindakan yang luar biasa karena perjuangan selama ini tidaklah
mudah. Laga demi laga dengan usaha. Berbuah hasil meski juara dua, ada
kemajuan perlahan.Semua butuh proses dan
pelan-pelan, tidak melulu tentang juara, namun rasakan bagaimana kita
berjuang hingga titik darah penghabisan. Bersyukur adalah sikap yang
terbaik untuk menghargai tim.Mereka lelah berlari,
kami tak akan berhenti disini untuk bernyanyi. Selama pertandingan
pemain dan suporter sama-sama lelah. Itulah yang harus ditunjukan
suporter.Menghayati lirik lagu “Langkah Kecil” dari Neckemic di setiap baitnya. Kalian tetaplah juara di hati kami, PSS Sleman. Selamanya.
sumber:
https://campusboys1976.com/blog/post/Humble-From-Defeat
sumber:
https://campusboys1976.com/blog/post/Humble-From-Defeat
0 komentar:
Posting Komentar