Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

welcome

welcome

Rabu, 20 Januari 2021

Kajian Buku Multimedia Pembelajaran Interaktif Bab 2

 Kajian Buku Multimedia Pembelajaran Interaktif Bab 2

Judul buku       : Multimedia Pembelajaran Interaktif
Penulis             : Herman Dwi Surjono
Penerbit           : UNY Press
Tahun terbit      : 2017 (edisi pertama)
Kota terbit        : Yogyakarta 
Tebal buku       : 103 Halaman

Menurut saya hal apa saja yang sudah baik yang terdapat pada Bab 1 adalah mudah dipahami karena materi dibahas secara konseptual dan disertai contoh yag konkret/nyata, penggunaan kata-kata dalam materi multimedia pembelajaran cukup bahkan sangat familiar sehingga mudah dipahami. Animasi untuk menunjang pembelajaran dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk misalnya:animasi yang disertai suara narasi, animasi yang disertai teks penjelas, animasi tanpa narasi dan teks penjelas, Pemanfaatan multimedia saat ini sangat luas mulai dari bidang pendidikan, bisnis, hingga rumah tangga. Keuntungan dari multimedia ini adalah mudah digunakan, antarmuka intuitif, immerseive experience, interaksi self-paced, retensi lama, pemahaman konten lebih baik, efektivitas biaya, lebih menyenangkan. 

Sedangkan, pada tiap bab menurut saya memang masih kurang dalam hal ilustrasi yang seharusnya ada dalam tiap bab agar memudahkan para pembaca menggambarkan sesuatu hal yang sedang dibahas sesuai materi. Menurut saya, ada kata-kata yang terlalu bertele-tele di dalam pembahasan mengenai topik tertentu yang akan membuat bingung pembaca. 

Pada buku ini menurut saya hal apa yang masih belum ada dalam buku tetapi seharusnya ada adalah mengenai kelebihan dan kekurangan dalam buku ini. Penggunaan font dan warna font mungkin bisa lebih  divariasi lagi agar lebih menarik pembaca untuk membaca buku ini. 



Jumat, 13 September 2019

Humble From Defeat

Post Image 

Sebagai suporter berbuat hal positif kepada tim adalah sebuah keharusan. Karena pada dasarnya suporter beda dengan penonton umum. Tingkat candu terhadap tim yang dibela pula berbeda.
PSS Sleman, ia memiliki dua elemen suporter. Kreativitas disetiap laga berupa nyanyian lantang misalnya. Semakin larut, dan terus membesar bahkan tak terbendung. Namun ketika semakin besar dan tak terbendung justru kreativitas tersebut pelan-pelan menurun, banyak pula yang menghujat atau dan sebagainya. Apakah yang salah ?

Kembali pada pola pikir kami seperti dulu, yang penuh dengan mindset, tujuan awal masuk ke dalam tribun. Mengurangi hingga menghilangkan tindakan arogan yang merugikan. Kita berkiblat budaya barat namun jangan lupa pada budaya kita.

Mengakulturasi budaya yang kita contoh seperti tingkat kefanatikan dan kreativitas suporter dan budaya jawa yang andhap asor. Mempunyai unggah-ungguh dan tata krama. Menyampaikan bahwa Sepakbola tidak melulu tentang kerusuhan. Menang maupun kalah, menghargai lawan dan kelak kita balas kekalahan itu.

Seperti pepatah “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”  bermakna, sebaiknya kita selalu mengikuti kebiasaan dan adat istiadat di tempat kita berada. Kalah, menang maupun hanya berbagi angka dalam pertandingan sepakbola adalah rumus paten yang tidak bisa dirubah. Bila tim kita menang tetaplah membumi dan bersyukur. Jika kalah bila tim mau tidak mau harus dapat menerimanya.

Bersyukur adalah tindakan yang luar biasa karena perjuangan selama ini tidaklah mudah. Laga demi laga dengan usaha. Berbuah hasil meski juara dua, ada kemajuan perlahan.Semua butuh proses dan pelan-pelan, tidak melulu tentang juara, namun rasakan bagaimana kita berjuang hingga titik darah penghabisan. Bersyukur adalah sikap yang terbaik untuk menghargai tim.Mereka lelah berlari, kami tak akan berhenti disini untuk bernyanyi. Selama pertandingan pemain dan suporter sama-sama lelah. Itulah yang harus ditunjukan suporter.Menghayati lirik lagu “Langkah Kecil” dari Neckemic di setiap baitnya. Kalian tetaplah juara di hati kami, PSS Sleman. Selamanya.

sumber:
https://campusboys1976.com/blog/post/Humble-From-Defeat 

PERJUANGAN YANG SEMPURNA!

Post Image 
Menjadi seorang suporter sepakbola memang tidak pernah mudah. Mendukung klub kebanggaan dimana pun ia berlaga. Waktu, materi, studi, pekerjaan, dan masih banyak hal lain yang harus dikorbankan saat kita memutuskan menjadi seorang suporter. Namun jika hati sudah memanggil, kita tak akan mampu menolaknya. PSS, ya PSS Sleman lah penyebabnya. Sejatinya kamipun heran, mengapa kami merasa terpanggil untuk mengawal, mendukung dan menemani dimanapun PSS berlaga. Apakah karena Sleman adalah tempat kami berdomisili? Sepertinya tidak, karena banyak dari kami yang berdomisili jauh dari Sleman dan harus menempuh bahkan hingga puluhan kilometer untuk menemani PSS berlaga. Lalu, apakah karena Sleman adalah tanah kelahiran kami? Kami rasa juga tidak,karena tak sedikit dari kami yang lahir dan dibesarkan bukan dari kabupaten atau bahkan provinsi ini. Jadi apa penyebabnya? Bagaimana bisa?
 
Ya, ini karena cinta kami pada PSS. Seorang pengamat sepakbola sekaligus penulis, Antony Sutton mengatakan, “Anda tidak bisa memilihklub yang Anda dukung, Tuhanlah yang memilihkannya untuk Anda.” Kalimat yang sangat jelas merepresentasikan main reason kami dalam mendukung klub kebanggaan kami, PSS Sleman. Perjalanan yang tidak mudah sejak saat kami berdiri. Masih teringat jelas di memori ketika euforia pra-laga final ISC B di Jepara berakhir dengan kekecewaan. Masih terekam kuat disaat beratnya menerima skor akhir saat bertandang ke Cilegon. Namun semangat dan loyalitas kami tak luntur. Manifesto ‘Ora Muntir’ tetap kami pegang erat dalam benak kami. Kami evaluasi diri apa yang perlu dibenahi dan karya apalagi yang perlu diciptakan untuk mendukung klub kebanggaan kami. Diawali dengan Sinau Bareng yang diselenggarakan kawan-kawan BCS bersama punggawa PSS di lapangan Pemda Sleman, kami memupuk asa baru. Tak lupa kami haturkan terima kasih Cak Nun yang telah memurnikan kembali dukungan dan cinta kami kepada PSS yang sejatinya merupakan anugerah dari Allah SWT, untuk menyongsong musim baru. Kami menghimpun kembali energi dalam menjalani musim 2018 dengan semangat dan doa.

Perjuangan memang tak pernah mengkhianati hasil. Kini mimpi kita bersama tlah menjadi nyata. Euforia promosi liga 1 dan penobatan juara di Stadion Pakansari 4 Desember 2018 takkan pernah kami lupakan. Diakhiri dengan konklusi acara puncak perayaan di lapangan Pemda, tempat yang sama dimana kami semua memulai asa dan menanamkan harap. Semua terasa lengkap. Terimakasih PSS Sleman. Tetaplah konsisten, semakin profesional dan terus torehkan sejarah. Kami akan selalu ada untuk mengawalmu. PSS Sleman, Ale!
 
 sumber:

Resensi Buku Pembelajaran Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi : Perspektif dan Pengalaman



Judul Buku            : Pembelajaran Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi : Perspektif dan Pengalaman
Pengarang Buku    : Fathul Wahid dan Teduh Dirgahayu
Penerbit Buku        : Graha Ilmu
Kota Terbit            : Yogyakarta
Cetakan                  : Pertama, 2012
Tebal Buku            : 246 halaman
ISBN                      : 978-979-756-820-7
Resensi Buku         :

SINOPSIS BUKU
Buku yang diberi judul Pembelajaran Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi : Perspektif dan Pengalaman ini merupakan ikhtiar kolektif Jurusan Teknik Informasi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia untuk mendokumentasikan beragam perspektif dosen dalam memandang aktivitas akademik dan berbagai metode pembelajaran yang akan sudah diimplementasikan.

Di dalam buku ini, berisi 20 tulisan yang ditulis oleh 19 dosen dengan beragam latar belakang personal, kampus tempat belajar, bidang minat, pengalaman, dan perspektif. Keragaman ini sengaja dikedepankan karena tidak ada satu dosen pun yang berhak secara otoritatif menentukan bagaimana dosen lain memandang sesuatu atau menajalankan proses pembelajaran selama didasari dengan argumentasi yang jelas dan kuat dan masih berada dalam koridor umum yang sudah disepakati bersama. Keragaman ini dapat menciptakan sikap saling menghargai perbedaan dengan membuka berbagai kritik dan saran yang membangun.

Buku ini dikelompokkan menjadi dua tema besar, yaitu (a)Pembelajaran dalam Perspektif dan (b)Pengalaman dari Impkementasi Beragam Metode Pembelajaran. Tema pertama berisi tentang tulisan yang berisikan perspektif terhadap beragam masalah akademik, termasuk minat dan motivasi mahasiswa, konsep peran dosen, sampai dengan pandangan terhadap proses pembelajran. Dan tema yang kedua berisikan tulisan yang melaporkan pengalaman aplikasi beragam metode pembelajaran untuk berbagai mata kuliah.

KELEBIHAN BUKU
Buku ini dapat memberikan pencerahan di tengah-tengah gersangnya diskursus seputar teknik mengintegrasikan teknologi informasi dalam konteks penyelenggaraan proses belajar mengajar karena keseluruhan pemikiran dan pengalaman para dosen yang bagus. Topik demi topik disampaikan dengan cara elegan dan runtut sehingga membuat pembaca tenggelam dalam topik yang dibahas tersebut. Sampul buku ini lumayan menarik karena berwarna dan terdapat sedikit sinopsis buku di cover belakang buku tersebut yang akan memudahkan pembaca untuk memahami keseluruhan isi yang disampaikan di buku tersebut.buku ini juga terdapat tabel perincian detail yang memudahkan pembaca memahaminya.

KELEMAHAN BUKU
Banyak istilah asing yang sulit diterima oleh pembaca dan pembaca akan sulit mengerti. Isi dari buku ini tidak berwarna yang membuat pembaca agak bosan dalam membaca isi. Isi dalam buku ini juga terlalu bertele-tele sehingga pembaca sering merasa bosan dan langsung membaca kesimpulan isi buku per materi.




sumber : 
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=42601

Jumat, 25 Maret 2016

Tugas TIK

Tugas Power Point tentang "Bahaya Narkotika dan Cara Pencegahannya"

silahkan download

Selasa, 22 Maret 2016

Waterpark Terbesar Di Indonesia (Jogja Bay)

              Liburan ke Yogyakarta kini makin menyenangkan! Terutama buat kalian yang suka dengan wisata air. Iya, bersiaplah merasakan adrenalin memuncak dengan mencoba sensasi seru di waterpark terbaik dan terbesar di Indonesia. Namanya adalah Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark!
Konon, taman wisata air Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark yang ada di Maguwoharjo, Sleman ini diklaim sebagai yang terbesar, tercanggih dan tentu saja terlengkap di Indonesia. Penasaran seperti apa sih Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark? *harus main ke Yogyakarta segera!*
Liburan Ke Jogja Sebaiknya Kalian Coba Jogja Bay, Waterpark Terbesar Di Indonesia!
Liburan Ke Jogja Sebaiknya Kalian Coba Jogja Bay, Waterpark Terbesar Di Indonesia! 
           Akan sangat wajar saja bila waterpark Jogja Bay ini banyak dinanti dan bakal diserbu para pengunjung. Meskipun baru saja diresmikan pada Minggu 20 Desember 2015 yang lalu oleh Gubernur DIY tapi isu akan kedahsyatannya telah menyebar luas hingga kemana-mana.
          Taman wisata waterpark Jogja Bay seluas 7,7 hektar ini lokasinya persis ada di sebelah utara Stadion Maguwoharjo. Jadi sangat mudah menemukan lokasi dari Jogja Bay. Selain itu, untuk memanjakan para pengunjungnya, pihak pengelola setidaknya sudah menyiapkan 19 wahana air yang siap menghibur siapa saja dengan berbagai pengalaman bermain air yang seru.

Suasana kegembiraan di Jogja Bay, Waterpark terbesar di Indonesia
Suasana kegembiraan di Jogja Bay, Waterpark terbesar di Indonesia
         Dengan semua keseruan yang ada, harga tiket masuk Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark tidak terlalu mahal. Harga tiketnya adalah IDR 60.000 untuk anak-anak dan IDR 90.000 untuk orang dewasa. Untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun gratis, sementara dewasa di atas 65 tahun adalah IDR 60.000.
Disebutkan kalau salah satu wahana yang diprediksi akan menjadi rebutan adalah wahana How to survive in stunam and earthquake. Dalam wahana tadi akan menggambarkan keberadaan tsunami yang ganas. Disini pengunjung akan bisa merasakan betapa derasnya ombak bagaikan tertelan tsunami.

Siap bermain air di waterpark terbesar di Indonesia yang ada di Yogyakarta?
Siap bermain air di waterpark terbesar di Indonesia yang ada di Yogyakarta?
            Terdengar berbahaya? Tidak, malah, jangan kuatir sama sekali. Karena semua wahana yang ada di Jogja Bay ini  aman dan telah teruji. Tidak sampai membahayakan jiwa para pengunjungnya. Selain itu disini para pengunjung juga bisa belajar bagaimana atau apa yang harus dilakukan bial terjadi ombak besar.
Untuk tema yang di usung Waterpark Jogja Bay ini adalah berkonsep bajak laut. Sebuah tema yang lebih dulu popular di dunia, waterboom di Pulau Bali dan bahkan Orlando, Amerika. Terdengar sangat menarik bukan, daya tari dari waterpark terbesar di Indonesia yang ada di Yogyakarta ini?
Konsep Bajak Laut diusung oleh Jogja Bay
Konsep Bajak Laut diusung oleh Jogja Bay, waterpark terbesar yang ada di Indonesia 

Kapal bajak laut yang menjadi ikon waterpark terbesar di Indonesia ini
 Kapal bajak laut yang menjadi ikon waterpark terbesar di Indonesia
          Makanya, tak ada salahnya untuk kalian sekali-kali mencoba merasakan rekreasi keluarga bersama dengan orang-orang tercinta. Bermain air bersama di waterpark terbesar di Indonesia. Kalau toh nanti kalian tidak berani mencoba yang extreme, kalian cukup berkubang dan bermain air di pinggir kolam yang tenang saja.
Nah, siapa yang tertarik main ke Jogja Bay?

Cerita Unik Gembok Cinta di Yogyakarta

Inilah Sejarah dan Kreator Gembok Cinta di Titik 0 KM Jogja


CAHYOGYA.COM - Gembok cinta atau Digital heart merupakan seni instalasi karya seniman I Made Arya Palguna yang baru-baru ini dipasang di Titik 0 kilometer Jogja. Dibalik karya seni yang sudah terlebih dahulu terkenal di kota Paris ini ternyata mempunyai sejarah tersendiri yang cukup unik dari pembuatnya. Seperti apa kisahnya? berikut Cerita unik dibalik pembuatan Gembok Cinta di Titik nol KiloMeter Jogja.

Gembok Cinta Romantisme Dari Titik Nol Kilometer Jogja

Seni instalasi Digital Heart di Titik nol Kilometer Jogja kini menjadi salah satu yang sedang menjadi tren dari berbagai karya seni instalasi yang terpasang di kawasan ini. Digital Heart adalah media seni pemasangan gembok bertuliskan sepasang nama dan di kunci di salah satu bagian seni instalasi. Gembok Cinta begitu sebutan wisatawan sekarang untuk menyebutkan seni instalasi tersebut karena berbagai jenis gembok dengan berbagai ukuran telah terpasang dan terkunci di seni instalasi tersebut.

Entah siapa yang memulai terlebih dahulu tidak ada seorang pun yang tahu, namun keberadaanya kini telah menjadi ikon baru di tengah kawasan ikonik titik nol kilometer Jogja, atau tepatnya di sebelah selatan Gedung Agung (Istana Presiden) atau di ujung selatan jalan Malioboro. Gembok cinta yang telah dikenal diberbagai negara seperti di Paris, Prancis dan Taiwan, kini hadir di tengah kehangatan serta romantisme kota Jogja.

Di Paris, ada satu obyek wisata romantis yang sangat tersohor yaitu gembok cinta di jembatan Ponts des Arts. Pasangan yang menyematkan gembok cinta di sana dan membuang kuncinya ke Sungai Seine dipercaya akan menjadi pasangan yang langgeng. Kalau di Gembok cinta atau Digital Heart Jogja ini selain juga dipercaya akan menjadi pasangan yang langgeng bagi setiap gembok yang dipasangkan, ternyata juga mengandung pesan khusus dari sang kreator, yaitu agar tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di Jogja.

Ini Gembok Cinta Karya Seniman di Yogyakarta


Inilah Sejarah dan Kreator Gembok Cinta di Titik 0 KM Jogja


       Gembok cinta di Titik nol Kilometer Jogja bermula dari kenangan sang kreator I Made Arya Palguna saat bertemu pendamping hidupnya sekitar tahun 1996. Seni instalasi yang terbuat dari plat baja ini memiliki dimensi tinggi sekitar 3 meter dan lebar 4 meter. Dengan dibuatnya gembok cinta ini dia ingin mengingatkan kembali kejadian ketika pertama kali bertemu dengan istrinya yang juga ternyata mempunyai tanggal kelahiran yang sama dengan dirinya.

      Kemudian karya I Made Arya Palguna ini di beri nama "Digital Heart" dan mendapat kesempatan dipasang di Titik Nol Kilometer Jogja, Saat ini mulai ada beberapa pasangan yang melakukan pemasangan gembok bertuliskan sepasangan nama dan di kunci di gembok Cinta 0 kilometer Jogja agar cinta mereka akan abadi selamanya.

       Gembok Cinta di Titik 0 KM Jogja tercipta berawal dari pengalaman I Made ketika bertemu cintanya di Jogja, Dulu I Made pernah dipalak preman saat melintas di titik nol km. Karena kebetulan waktu itu tidak membawa uang, dia pun memberanikan diri untuk meminjam uang kepada seorang gadis yang ada di belakang pengamen, gadis tersebut akhirnya memberinya uang Rp. 2000, namun sebelum berpisah  I Made mencatat alamat gadis tersebut agar kelak dapat mengembalikan uang yang dipinjam.

Padahal dia tidak kenal sama sekali dengan gadis itu. Setelah dari kejadian itu I Made sering bertemu dengan gadis itu dan seiring berjalannya waktu akhirnya dia memutuskan untuk menjadikannya istri dan partner berkarya sampai sekarang. Untuk mengenang peristwa cintanya itu dibuatlah instalasi berjudul Digital Heart. Pesan dari seniman pencipta Gembok Cinta di Titik 0 KM Jogja agar jangan lagi ada kekerasan terjadi di Jogja, seperti yang pernah ia alami dulu.


 sumber: http://www.cahyogya.com/2015/03/sejarah-dan-kreator-gembok-cinta-nol-km-jogja.html

Rabu, 20 Januari 2021

Kajian Buku Multimedia Pembelajaran Interaktif Bab 2

 Kajian Buku Multimedia Pembelajaran Interaktif Bab 2

Judul buku       : Multimedia Pembelajaran Interaktif
Penulis             : Herman Dwi Surjono
Penerbit           : UNY Press
Tahun terbit      : 2017 (edisi pertama)
Kota terbit        : Yogyakarta 
Tebal buku       : 103 Halaman

Menurut saya hal apa saja yang sudah baik yang terdapat pada Bab 1 adalah mudah dipahami karena materi dibahas secara konseptual dan disertai contoh yag konkret/nyata, penggunaan kata-kata dalam materi multimedia pembelajaran cukup bahkan sangat familiar sehingga mudah dipahami. Animasi untuk menunjang pembelajaran dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk misalnya:animasi yang disertai suara narasi, animasi yang disertai teks penjelas, animasi tanpa narasi dan teks penjelas, Pemanfaatan multimedia saat ini sangat luas mulai dari bidang pendidikan, bisnis, hingga rumah tangga. Keuntungan dari multimedia ini adalah mudah digunakan, antarmuka intuitif, immerseive experience, interaksi self-paced, retensi lama, pemahaman konten lebih baik, efektivitas biaya, lebih menyenangkan. 

Sedangkan, pada tiap bab menurut saya memang masih kurang dalam hal ilustrasi yang seharusnya ada dalam tiap bab agar memudahkan para pembaca menggambarkan sesuatu hal yang sedang dibahas sesuai materi. Menurut saya, ada kata-kata yang terlalu bertele-tele di dalam pembahasan mengenai topik tertentu yang akan membuat bingung pembaca. 

Pada buku ini menurut saya hal apa yang masih belum ada dalam buku tetapi seharusnya ada adalah mengenai kelebihan dan kekurangan dalam buku ini. Penggunaan font dan warna font mungkin bisa lebih  divariasi lagi agar lebih menarik pembaca untuk membaca buku ini. 



Jumat, 13 September 2019

Humble From Defeat

Post Image 

Sebagai suporter berbuat hal positif kepada tim adalah sebuah keharusan. Karena pada dasarnya suporter beda dengan penonton umum. Tingkat candu terhadap tim yang dibela pula berbeda.
PSS Sleman, ia memiliki dua elemen suporter. Kreativitas disetiap laga berupa nyanyian lantang misalnya. Semakin larut, dan terus membesar bahkan tak terbendung. Namun ketika semakin besar dan tak terbendung justru kreativitas tersebut pelan-pelan menurun, banyak pula yang menghujat atau dan sebagainya. Apakah yang salah ?

Kembali pada pola pikir kami seperti dulu, yang penuh dengan mindset, tujuan awal masuk ke dalam tribun. Mengurangi hingga menghilangkan tindakan arogan yang merugikan. Kita berkiblat budaya barat namun jangan lupa pada budaya kita.

Mengakulturasi budaya yang kita contoh seperti tingkat kefanatikan dan kreativitas suporter dan budaya jawa yang andhap asor. Mempunyai unggah-ungguh dan tata krama. Menyampaikan bahwa Sepakbola tidak melulu tentang kerusuhan. Menang maupun kalah, menghargai lawan dan kelak kita balas kekalahan itu.

Seperti pepatah “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”  bermakna, sebaiknya kita selalu mengikuti kebiasaan dan adat istiadat di tempat kita berada. Kalah, menang maupun hanya berbagi angka dalam pertandingan sepakbola adalah rumus paten yang tidak bisa dirubah. Bila tim kita menang tetaplah membumi dan bersyukur. Jika kalah bila tim mau tidak mau harus dapat menerimanya.

Bersyukur adalah tindakan yang luar biasa karena perjuangan selama ini tidaklah mudah. Laga demi laga dengan usaha. Berbuah hasil meski juara dua, ada kemajuan perlahan.Semua butuh proses dan pelan-pelan, tidak melulu tentang juara, namun rasakan bagaimana kita berjuang hingga titik darah penghabisan. Bersyukur adalah sikap yang terbaik untuk menghargai tim.Mereka lelah berlari, kami tak akan berhenti disini untuk bernyanyi. Selama pertandingan pemain dan suporter sama-sama lelah. Itulah yang harus ditunjukan suporter.Menghayati lirik lagu “Langkah Kecil” dari Neckemic di setiap baitnya. Kalian tetaplah juara di hati kami, PSS Sleman. Selamanya.

sumber:
https://campusboys1976.com/blog/post/Humble-From-Defeat 

PERJUANGAN YANG SEMPURNA!

Post Image 
Menjadi seorang suporter sepakbola memang tidak pernah mudah. Mendukung klub kebanggaan dimana pun ia berlaga. Waktu, materi, studi, pekerjaan, dan masih banyak hal lain yang harus dikorbankan saat kita memutuskan menjadi seorang suporter. Namun jika hati sudah memanggil, kita tak akan mampu menolaknya. PSS, ya PSS Sleman lah penyebabnya. Sejatinya kamipun heran, mengapa kami merasa terpanggil untuk mengawal, mendukung dan menemani dimanapun PSS berlaga. Apakah karena Sleman adalah tempat kami berdomisili? Sepertinya tidak, karena banyak dari kami yang berdomisili jauh dari Sleman dan harus menempuh bahkan hingga puluhan kilometer untuk menemani PSS berlaga. Lalu, apakah karena Sleman adalah tanah kelahiran kami? Kami rasa juga tidak,karena tak sedikit dari kami yang lahir dan dibesarkan bukan dari kabupaten atau bahkan provinsi ini. Jadi apa penyebabnya? Bagaimana bisa?
 
Ya, ini karena cinta kami pada PSS. Seorang pengamat sepakbola sekaligus penulis, Antony Sutton mengatakan, “Anda tidak bisa memilihklub yang Anda dukung, Tuhanlah yang memilihkannya untuk Anda.” Kalimat yang sangat jelas merepresentasikan main reason kami dalam mendukung klub kebanggaan kami, PSS Sleman. Perjalanan yang tidak mudah sejak saat kami berdiri. Masih teringat jelas di memori ketika euforia pra-laga final ISC B di Jepara berakhir dengan kekecewaan. Masih terekam kuat disaat beratnya menerima skor akhir saat bertandang ke Cilegon. Namun semangat dan loyalitas kami tak luntur. Manifesto ‘Ora Muntir’ tetap kami pegang erat dalam benak kami. Kami evaluasi diri apa yang perlu dibenahi dan karya apalagi yang perlu diciptakan untuk mendukung klub kebanggaan kami. Diawali dengan Sinau Bareng yang diselenggarakan kawan-kawan BCS bersama punggawa PSS di lapangan Pemda Sleman, kami memupuk asa baru. Tak lupa kami haturkan terima kasih Cak Nun yang telah memurnikan kembali dukungan dan cinta kami kepada PSS yang sejatinya merupakan anugerah dari Allah SWT, untuk menyongsong musim baru. Kami menghimpun kembali energi dalam menjalani musim 2018 dengan semangat dan doa.

Perjuangan memang tak pernah mengkhianati hasil. Kini mimpi kita bersama tlah menjadi nyata. Euforia promosi liga 1 dan penobatan juara di Stadion Pakansari 4 Desember 2018 takkan pernah kami lupakan. Diakhiri dengan konklusi acara puncak perayaan di lapangan Pemda, tempat yang sama dimana kami semua memulai asa dan menanamkan harap. Semua terasa lengkap. Terimakasih PSS Sleman. Tetaplah konsisten, semakin profesional dan terus torehkan sejarah. Kami akan selalu ada untuk mengawalmu. PSS Sleman, Ale!
 
 sumber:

Resensi Buku Pembelajaran Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi : Perspektif dan Pengalaman



Judul Buku            : Pembelajaran Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi : Perspektif dan Pengalaman
Pengarang Buku    : Fathul Wahid dan Teduh Dirgahayu
Penerbit Buku        : Graha Ilmu
Kota Terbit            : Yogyakarta
Cetakan                  : Pertama, 2012
Tebal Buku            : 246 halaman
ISBN                      : 978-979-756-820-7
Resensi Buku         :

SINOPSIS BUKU
Buku yang diberi judul Pembelajaran Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi : Perspektif dan Pengalaman ini merupakan ikhtiar kolektif Jurusan Teknik Informasi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia untuk mendokumentasikan beragam perspektif dosen dalam memandang aktivitas akademik dan berbagai metode pembelajaran yang akan sudah diimplementasikan.

Di dalam buku ini, berisi 20 tulisan yang ditulis oleh 19 dosen dengan beragam latar belakang personal, kampus tempat belajar, bidang minat, pengalaman, dan perspektif. Keragaman ini sengaja dikedepankan karena tidak ada satu dosen pun yang berhak secara otoritatif menentukan bagaimana dosen lain memandang sesuatu atau menajalankan proses pembelajaran selama didasari dengan argumentasi yang jelas dan kuat dan masih berada dalam koridor umum yang sudah disepakati bersama. Keragaman ini dapat menciptakan sikap saling menghargai perbedaan dengan membuka berbagai kritik dan saran yang membangun.

Buku ini dikelompokkan menjadi dua tema besar, yaitu (a)Pembelajaran dalam Perspektif dan (b)Pengalaman dari Impkementasi Beragam Metode Pembelajaran. Tema pertama berisi tentang tulisan yang berisikan perspektif terhadap beragam masalah akademik, termasuk minat dan motivasi mahasiswa, konsep peran dosen, sampai dengan pandangan terhadap proses pembelajran. Dan tema yang kedua berisikan tulisan yang melaporkan pengalaman aplikasi beragam metode pembelajaran untuk berbagai mata kuliah.

KELEBIHAN BUKU
Buku ini dapat memberikan pencerahan di tengah-tengah gersangnya diskursus seputar teknik mengintegrasikan teknologi informasi dalam konteks penyelenggaraan proses belajar mengajar karena keseluruhan pemikiran dan pengalaman para dosen yang bagus. Topik demi topik disampaikan dengan cara elegan dan runtut sehingga membuat pembaca tenggelam dalam topik yang dibahas tersebut. Sampul buku ini lumayan menarik karena berwarna dan terdapat sedikit sinopsis buku di cover belakang buku tersebut yang akan memudahkan pembaca untuk memahami keseluruhan isi yang disampaikan di buku tersebut.buku ini juga terdapat tabel perincian detail yang memudahkan pembaca memahaminya.

KELEMAHAN BUKU
Banyak istilah asing yang sulit diterima oleh pembaca dan pembaca akan sulit mengerti. Isi dari buku ini tidak berwarna yang membuat pembaca agak bosan dalam membaca isi. Isi dalam buku ini juga terlalu bertele-tele sehingga pembaca sering merasa bosan dan langsung membaca kesimpulan isi buku per materi.




sumber : 
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=42601

Jumat, 25 Maret 2016

Tugas TIK

Tugas Power Point tentang "Bahaya Narkotika dan Cara Pencegahannya"

silahkan download

Selasa, 22 Maret 2016

Waterpark Terbesar Di Indonesia (Jogja Bay)

              Liburan ke Yogyakarta kini makin menyenangkan! Terutama buat kalian yang suka dengan wisata air. Iya, bersiaplah merasakan adrenalin memuncak dengan mencoba sensasi seru di waterpark terbaik dan terbesar di Indonesia. Namanya adalah Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark!
Konon, taman wisata air Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark yang ada di Maguwoharjo, Sleman ini diklaim sebagai yang terbesar, tercanggih dan tentu saja terlengkap di Indonesia. Penasaran seperti apa sih Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark? *harus main ke Yogyakarta segera!*
Liburan Ke Jogja Sebaiknya Kalian Coba Jogja Bay, Waterpark Terbesar Di Indonesia!
Liburan Ke Jogja Sebaiknya Kalian Coba Jogja Bay, Waterpark Terbesar Di Indonesia! 
           Akan sangat wajar saja bila waterpark Jogja Bay ini banyak dinanti dan bakal diserbu para pengunjung. Meskipun baru saja diresmikan pada Minggu 20 Desember 2015 yang lalu oleh Gubernur DIY tapi isu akan kedahsyatannya telah menyebar luas hingga kemana-mana.
          Taman wisata waterpark Jogja Bay seluas 7,7 hektar ini lokasinya persis ada di sebelah utara Stadion Maguwoharjo. Jadi sangat mudah menemukan lokasi dari Jogja Bay. Selain itu, untuk memanjakan para pengunjungnya, pihak pengelola setidaknya sudah menyiapkan 19 wahana air yang siap menghibur siapa saja dengan berbagai pengalaman bermain air yang seru.

Suasana kegembiraan di Jogja Bay, Waterpark terbesar di Indonesia
Suasana kegembiraan di Jogja Bay, Waterpark terbesar di Indonesia
         Dengan semua keseruan yang ada, harga tiket masuk Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark tidak terlalu mahal. Harga tiketnya adalah IDR 60.000 untuk anak-anak dan IDR 90.000 untuk orang dewasa. Untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun gratis, sementara dewasa di atas 65 tahun adalah IDR 60.000.
Disebutkan kalau salah satu wahana yang diprediksi akan menjadi rebutan adalah wahana How to survive in stunam and earthquake. Dalam wahana tadi akan menggambarkan keberadaan tsunami yang ganas. Disini pengunjung akan bisa merasakan betapa derasnya ombak bagaikan tertelan tsunami.

Siap bermain air di waterpark terbesar di Indonesia yang ada di Yogyakarta?
Siap bermain air di waterpark terbesar di Indonesia yang ada di Yogyakarta?
            Terdengar berbahaya? Tidak, malah, jangan kuatir sama sekali. Karena semua wahana yang ada di Jogja Bay ini  aman dan telah teruji. Tidak sampai membahayakan jiwa para pengunjungnya. Selain itu disini para pengunjung juga bisa belajar bagaimana atau apa yang harus dilakukan bial terjadi ombak besar.
Untuk tema yang di usung Waterpark Jogja Bay ini adalah berkonsep bajak laut. Sebuah tema yang lebih dulu popular di dunia, waterboom di Pulau Bali dan bahkan Orlando, Amerika. Terdengar sangat menarik bukan, daya tari dari waterpark terbesar di Indonesia yang ada di Yogyakarta ini?
Konsep Bajak Laut diusung oleh Jogja Bay
Konsep Bajak Laut diusung oleh Jogja Bay, waterpark terbesar yang ada di Indonesia 

Kapal bajak laut yang menjadi ikon waterpark terbesar di Indonesia ini
 Kapal bajak laut yang menjadi ikon waterpark terbesar di Indonesia
          Makanya, tak ada salahnya untuk kalian sekali-kali mencoba merasakan rekreasi keluarga bersama dengan orang-orang tercinta. Bermain air bersama di waterpark terbesar di Indonesia. Kalau toh nanti kalian tidak berani mencoba yang extreme, kalian cukup berkubang dan bermain air di pinggir kolam yang tenang saja.
Nah, siapa yang tertarik main ke Jogja Bay?

Cerita Unik Gembok Cinta di Yogyakarta

Inilah Sejarah dan Kreator Gembok Cinta di Titik 0 KM Jogja


CAHYOGYA.COM - Gembok cinta atau Digital heart merupakan seni instalasi karya seniman I Made Arya Palguna yang baru-baru ini dipasang di Titik 0 kilometer Jogja. Dibalik karya seni yang sudah terlebih dahulu terkenal di kota Paris ini ternyata mempunyai sejarah tersendiri yang cukup unik dari pembuatnya. Seperti apa kisahnya? berikut Cerita unik dibalik pembuatan Gembok Cinta di Titik nol KiloMeter Jogja.

Gembok Cinta Romantisme Dari Titik Nol Kilometer Jogja

Seni instalasi Digital Heart di Titik nol Kilometer Jogja kini menjadi salah satu yang sedang menjadi tren dari berbagai karya seni instalasi yang terpasang di kawasan ini. Digital Heart adalah media seni pemasangan gembok bertuliskan sepasang nama dan di kunci di salah satu bagian seni instalasi. Gembok Cinta begitu sebutan wisatawan sekarang untuk menyebutkan seni instalasi tersebut karena berbagai jenis gembok dengan berbagai ukuran telah terpasang dan terkunci di seni instalasi tersebut.

Entah siapa yang memulai terlebih dahulu tidak ada seorang pun yang tahu, namun keberadaanya kini telah menjadi ikon baru di tengah kawasan ikonik titik nol kilometer Jogja, atau tepatnya di sebelah selatan Gedung Agung (Istana Presiden) atau di ujung selatan jalan Malioboro. Gembok cinta yang telah dikenal diberbagai negara seperti di Paris, Prancis dan Taiwan, kini hadir di tengah kehangatan serta romantisme kota Jogja.

Di Paris, ada satu obyek wisata romantis yang sangat tersohor yaitu gembok cinta di jembatan Ponts des Arts. Pasangan yang menyematkan gembok cinta di sana dan membuang kuncinya ke Sungai Seine dipercaya akan menjadi pasangan yang langgeng. Kalau di Gembok cinta atau Digital Heart Jogja ini selain juga dipercaya akan menjadi pasangan yang langgeng bagi setiap gembok yang dipasangkan, ternyata juga mengandung pesan khusus dari sang kreator, yaitu agar tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di Jogja.

Ini Gembok Cinta Karya Seniman di Yogyakarta


Inilah Sejarah dan Kreator Gembok Cinta di Titik 0 KM Jogja


       Gembok cinta di Titik nol Kilometer Jogja bermula dari kenangan sang kreator I Made Arya Palguna saat bertemu pendamping hidupnya sekitar tahun 1996. Seni instalasi yang terbuat dari plat baja ini memiliki dimensi tinggi sekitar 3 meter dan lebar 4 meter. Dengan dibuatnya gembok cinta ini dia ingin mengingatkan kembali kejadian ketika pertama kali bertemu dengan istrinya yang juga ternyata mempunyai tanggal kelahiran yang sama dengan dirinya.

      Kemudian karya I Made Arya Palguna ini di beri nama "Digital Heart" dan mendapat kesempatan dipasang di Titik Nol Kilometer Jogja, Saat ini mulai ada beberapa pasangan yang melakukan pemasangan gembok bertuliskan sepasangan nama dan di kunci di gembok Cinta 0 kilometer Jogja agar cinta mereka akan abadi selamanya.

       Gembok Cinta di Titik 0 KM Jogja tercipta berawal dari pengalaman I Made ketika bertemu cintanya di Jogja, Dulu I Made pernah dipalak preman saat melintas di titik nol km. Karena kebetulan waktu itu tidak membawa uang, dia pun memberanikan diri untuk meminjam uang kepada seorang gadis yang ada di belakang pengamen, gadis tersebut akhirnya memberinya uang Rp. 2000, namun sebelum berpisah  I Made mencatat alamat gadis tersebut agar kelak dapat mengembalikan uang yang dipinjam.

Padahal dia tidak kenal sama sekali dengan gadis itu. Setelah dari kejadian itu I Made sering bertemu dengan gadis itu dan seiring berjalannya waktu akhirnya dia memutuskan untuk menjadikannya istri dan partner berkarya sampai sekarang. Untuk mengenang peristwa cintanya itu dibuatlah instalasi berjudul Digital Heart. Pesan dari seniman pencipta Gembok Cinta di Titik 0 KM Jogja agar jangan lagi ada kekerasan terjadi di Jogja, seperti yang pernah ia alami dulu.


 sumber: http://www.cahyogya.com/2015/03/sejarah-dan-kreator-gembok-cinta-nol-km-jogja.html